Program ‘Food Estate’ Perlu Libatkan Peneliti

11-09-2020 / KOMISI IV
Anggota Komisi IV DPR Endang Setyawati Thohari di sela-sela mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV DPR RI dengan Sekretaris Jenderal Kementan, di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Kamis (10/9/2020). Foto : Runi/Man

 

Anggota Komisi IV DPR Endang Setyawati Thohari memberikan catatan terhadap program Food Estate yang kini tengah dikembangkan Pemerintah di Kalimantan Tengah. Pada prinsipnya ia memberikan apresiasi atas inisiasi program tersebut sebagai langkah menjaga ketahanan pangan di Indonesia. Namun menurutnya perlu ada koordinasi yang kuat antara lembaga dan program tersebut dijalankan secara bersama-sama. Selain itu perlu juga merangkul para peneliti sebagai langkah awal berjalannya program tersebut.

 

"Program itu bagus asal digerakkan bersama dan koordinasinya kuat. Kita sedang jembatani untuk peneliti kita diajak turun tangan karena kalau tidak ini bisa salah sasaran karena varietas yang dikembangkan tidak cocok dengan tanah yang ada," ujar Endang di sela-sela mengikuti Rapat Dengar Pendapat (RDP) Komisi IV DPR RI dengan Sekretaris Jenderal Kementan, di Gedung DPR RI, Senayan Jakarta, Kamis (10/9/2020).

 

Endang mengungkapkan bahwa penelitian-penelitian secara komprehensif diperlukan agar program food estate ini berhasil dan mampu menghasilkan padi secara maksimal. "Itu harus berdasarkan penelitian karena tanah di Kalteng itu tanah gambut dan itu harus ada penelitian harus dikasih kapur berapa persen," sambungnya.

 

Selain itu juga untuk jenis varietas padi yang digunakan itu perlu ada penelitian lebih lanjut. Karenanya merangkul peneliti adalah langkah awal yang bisa dilakukan pemerintah agar program ini berjalan dengan baik. Endang pun optimis jika catatan yang ia berikan tersebut dijalankan secara baik akan menghasilkan output yang baik dari program food estate ini. "Rangkul para peneliti adalah langkah awal. Dari hasil penelitian yang ada lalu bisa dikaji dan dicarikan solusi," tutup politisi Fraksi Partai Gerindra itu. (hs/sf)

BERITA TERKAIT
RAPBN 2026 Alokasikan 164 Triliun untuk Ketahanan Pangan, Komisi IV Akan Kawal Ketat
21-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Panggah Susanto menegaskan, pihaknya akan mengawal ketat alokasi anggaran ketahanan pangan...
Daniel Johan Usul Pemerintah revisi PP yang Beratkan Ekosistem IHT
20-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Anggota Komisi IV DPR RI Daniel Johan mengusulkan pemerintah segera merevisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28/2024, khususnya...
Johan Rosihan Harap RAPBN 2026 Cerminkan Komitmen Pemerintah Soal Kedaulatan Pangan
20-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta — Anggota Komisi IV DPR RI Johan Rosihan meminta komitmen Pemerintah terhadap kedaulatan pangan agar benar-benar tercermin dalam...
Stok Beras Melimpah tapi Harga Tetap Mahal, Daniel Johan: Sangat Ironi!
15-08-2025 / KOMISI IV
PARLEMENTARIA, Jakarta - Belum lama ini Ombudsman RI yang mengungkap temuan adanya tumpukan beras impor tahun 2024 lalu yang sebagian...